Cinta……Cinta…….itulah kata-kata yang sering terucap dari seorang remaja. Cinta dilambangkan dengan hati dan warna merah jambu, ga tau kapan mulainya distandarkannya lambang ini π
yang jelas dengan cinta hidup ini terasa berwarna π tapi hati-hati cinta yang mana dulu? π
Ada sebuah kisah yang sangat menarik, tercatat dahulu ada seorang pemuda yang sangat soleh, namanya Idris. Pada suatu hari sepulang dari pengajian, dia berangkat menyusuri sebuah sungai, dia berhenti sejenak, duduk2 dipinggir sungai sampai melihat keindahan liukan air sungai yang mengalir. tiba-tiba dari kejauhan muncul sebuah benda yang hanyut terbawa arus sungai, ternyata sebuah apel yang masih segar, tanpa pikir panjang dia langsung mengambil dan melahap apel tersebut. Ketika makanan sudah dikerongkongan, dia terhenyak kaget, dia berpikir apel ini pasti ada pemiliknya, pemiliknya harus tahu dan harus mengikhlaskan apel tersebut. Karena kalau belum diikhlaskan, berarti makanan tesebut belum halal, maka tiada balasan untuk makananan yang subhat atau haram kecuali neraka π¦
Tanpa berpikir panjang, dia menyusuri sungai tersebut dan mencari pemilik apel tersebut. Singkat cerita, ketemulah dia dengan pemilik kebun apel tersebut. Si pemilik kebun yang tidak lain seorang ulama, takjub dan merasa bangga terhadap pemuda tersebut. Akhirnya ulama tersebut mau mengikhlaskan asal dengan syarat, pemuda tersebut mau mengabdi dengan waktu yang telah ditentukan. Akhirnya pemuda tersebut menyanggupi, asalkan makanan yang telah dia makan bisa halal. Singkat cerita, waktu yang telah ditentukan selesai, tapi pemilik kebun tersebut juga meminta agar pemuda tersebut menikahi anak gadisnya. Ulama tersebut bilang bahwa anak gadisnya buta, tuli dan bisu. Kira-kira Kita sebagai pemuda yang normal mau ga ditawarin gitu? π
Dengan berat hati, pemuda tersebut menyanggupi asalkan ulama tersebut bisa menghalalkan, karena saking takutnya dia memakan makanan yang tidak halal π¦ Setelah tiba waktunya, pernikahan pun dilangsungkan. Subhanallah, Sungguh terkejut si pemuda tersebut, ternyata calon istrinya tidak seperti yang dibayangkan sebelumnya. Dia tidak buta, bisu dan tuli bahkan terlihat sangat cantik. lalu apa maksud ulama tersebut????
Ulama tersebut menjelaskan, bisu maksudnya dia tidak pernah menggunakan mulutnya untuk menggunjing orang lain, dia buta maksudnya matanya tidak digunakan untuk melihat yang tidak halal dan tuli maksudnya pendengaranya tidak dia gunakan untuk mendengarkan hal-hal yang tidak bermanfaat. Akhirnya dengan sukacita pemuda tersebut, sujud syukur berterima kasih kepada Allah yang telah memberikan karunia baginya:-) lalu apa karunia yang diperoleh?? buah dari pernikahan tersebut lahirlah seorang mujadid, seorang ulama besar yang 9 tahun sudah bisa menghafal alqur’an, ulama yang keluhuran ilmunya diakui oleh umat sejagat, dia lah Muhammad ibnu idris Assyafi’i atau yang dikenal dengan imam syafi’i, yang keluhuran ilmunya telah menuntun jutaan umat.
Sekarang kita tanya pada diri Kita, apakah qita bisa seperti Idris??
Apakah kita menginginkan putera-puteri hasil pernikahan kita sepeti Imam Syafi’i?? π
Terus apa yang perlu kita perbuat?
Bagaimana Kita bisa mengelola “CINTA” ini supaya bisa berakhir dengan kebahagiaan seperti kisah di atas? π
Sahabatku, selamat berjuang !
Berjuang mengelola cinta ini,
agar cinta menjadi ni’mat bukan menjadi laknat
walohu a’lam
SEARCH
WELCOME
Kehidupan adalah kumpulan dari sejumlah perpindahan energi. Jika energi tersebut disimpan dan ditimbun secara berlebihan, maka akan merusak yang menjadi tempat penyimpanannya. Mari Berbagi.MY ACTIVITY
CATEGORIES
-
RECENT POST
LAST COMMENT
Hijrah | The Life Ad… on Sekilas tentang Benchmarking k… Andre Sianipar on Untuk Apa Aku Hidup?? nisa on Kenapa Harus Shalat ??? kweklina on Ada apa dengan Cinta?? siwi on Kenapa Harus Shalat ??? STATISTIC
- 14,607 hit
MOST VIEWED
- None
TWITTER
Tweets by towip
Nice story!
Thanks,telah berbagi renungan!